EVALUASI PERILAKU DAN HASIL KERJA PESERTA PASCA PELATIHAN SMK3 KONSTRUKSI
DOI:
https://doi.org/10.59637/jsti.v11i2.16Keywords:
pelatihan SMK3, evaluasi pasca pelatihan, perilaku, kompetensi, hasil kerjaAbstract
Pemerintah terus berupaya menekan angka kecelakaan kerja konstruksi. Masih kurangnya kesadaran dan pemahaman mengenai keselamatan kerja, mendorong pemerintah melakukan sosialisasi mengenai norma K3. Semakin tingginya perhatian dan komitmen pemerintah akan pentingnya K3, akan mendukung terwujudnya konstruksi yang berkelanjutan. Keberhasilan pembangunan infrastruktur tidak hanya diukur dari kehandalan dan azaz kebermanfaatan bagi masyarakat, tetapi ditentukan juga dari keselamatan dalam proses pelaksanaan konstruksinya. Oleh karena itu, untuk memperoleh pemahaman dalam K3, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian PUPR, perlu dibekali pelatihan teknis mengenai Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) konstruksi. Untuk dapat melihat seberapa besar perubahan dan manfaat yang diberikan setelah mengikuti pelatihan maka perlu dilakukan evaluasi pasca pelatihan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan membandingkan peningkatan perubahan perilaku dan hasil kerja peserta saat sebelum dan setelah pelatihan. Data primer diperoleh dari hasil kuesioner tertutup dan wawancara dengan responden yang terdiri dari 29 orang peserta pelatihan dan 29 orang atasan langsung dari peserta tersebut. Penelitian ini menggunakan uji beda t berpasangan. Pengolahan data menggunakan bantuan software SPSS versi 23. Berdasarkan hasil analisis uji beda t menunjukkan bahwa terdapat perubahan segi perilaku dan hasil kerja peserta setelah mengikuti pelatihan dan kembali ke unit kerja. Penyelenggaraan pelatihan yang efektif diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pegawai agar mereka mampu memberikan kontribusi dalam dalam rangka membina dan melakukan pengawasan norma K3 konstruksi