MAKANAN BATAK TOBA PADA DOMAIN KELAHIRAN
DOI:
https://doi.org/10.59637/jsti.v18i2.225Keywords:
Makanan, Etnografi, DomainAbstract
Dalam tulisan ini dibahas bagaimana makanan adat dan makanan tradisionl pada domain kelahiran masyarakat Batak Toba di desa Simarmata, Kabupaten Samosir. Dengan menggunakan model penelitian etnografi, Spradley (2007) yang secara sistematik mengamati cara hidup, aktivitas sosial dan berbagai benda kebudayaan dari suatu masyarakat. Etnografi lebih memanfaatkan teknik pengumpulan data melalui pengamatan yang mendalam. Melalui cara ini, akan terungkap pandangan hidup dari sudut pandang penduduk setempat. Dengan demikian akan ditemukan makna tindakan budaya suatu komunitas yang diekspresikan melalui makanan. Spradley (2007), menjelaskan bahwa suatu domain terdiri dari tiga elemen, yaitu cover terms (nama suatu domain budaya), included terms (nama suatu kategori atau rincian domain), semantic relationship (hubungan semantik antar kategori). Disimpulkan pada akhir pembahasan domain kelahiran teridiri atas lima subdomain yaitu 1)mambosuri ‘membuat kenyang’, 2)maranggap ‘menjaga’, 3)mamboan aek ni unte ‘membawa air asam’, 4)martutu aek ‘dipermandikan’, dan 5)mebat ‘datang’. Paratisipan pemberian makanan melibatkan pamoruan ‘orangtua suami’, hula-hula ‘orangtua istri’, dan tulang ‘paman’.