PENENTUAN ENDAPAN EMAS EPITERMAL SULFIDA TINGGI BERDASARKAN ANALISA MINERAL ALTERASI DI DAERAH MARTABE, TAPANULI SELATAN SUMATERA UTARA

Authors

  • Lismawaty Lismawaty Fakultas Teknologi Mineral, Institut Sains dan Teknologi TD. Pardede
  • Joni Fitra Fakultas Teknologi Mineral, Institut Sains dan Teknologi TD. Pardede
  • Sedarta Fakultas Teknologi Mineral, Institut Sains dan Teknologi TD. Pardede
  • Tengku Tibri Fakultas Teknologi Mineral, Institut Sains dan Teknologi TD. Pardede
  • M. Eka Onwardana

DOI:

https://doi.org/10.59637/jsti.v19i2.289

Keywords:

Altertasi, mineralisasi, endapan emas, sulfida tinggi

Abstract

Pembentukan endapan logam emas banyak dihasilkan dari larutan hidrotermal (larutan sisa magma) yang salah satunya dari tipe epitermal sulfide tinggi, yaitu dari larutan hidrotermal bersifat lebih asam dengan temperature 100oC– 350oC. Interaksi larutan hidrotermal dengan batuan samping akan membentuk mineral alterasi dan mineral logam (mineralisasi). Pembentukan mineral alterasi dan mineral logam sangat dipengaruhi oleh kondisi atau komposisi larutan dan batuan sampingnya. Dengan demikian dari kehadiran mineral alterasi tertentu dapat ditafsirkan jenis larutannya yang selanjutnya digunakan untuk menafsirkan tipe endapannya maupun jenis mineral logam yang akan dihasilkan. Penelitian dilakukan melalui sampel core dari enam sumur dengan tujuan untuk mengetahui proses alterasi, kondisi larutan dan jenis larutan hidrotermal melalui mineral-mineral alterasinya. Identifikasi mineral- mineral alterasi dilakukan melalui pengamatan megaskopis, mikroskopis (analisa petrografi) dan analisa PIMA. Stratigrafi daerah penelitian secara berurutan dari tua ke muda disusun oleh satuan andesit hornblende dan breksi vulkanik yang secara umum telah teralterasi dengan intensitas alterasi lemah-kuat. Mineral alterasi yang hadir berupa monmorilonit, kaolinit, haliosit, piropilit, serisit/muskopit, klorit, dickit, alunit dan silika. Mineral alterasi hadir dengan tekstur desiminated, vugy, veint, veintlet, stratiform, colloform, comb structure. Himpunan mineral alterasi tersebut membentuk zona alterasi intermediet argilic, advanced argilic dan, zona alterasi argilic. Larutan hidrotermal yang mengontrol proses alterasi daerah penelitian memiliki temperatur 100oC-300oC dengan kondisi pH asam sampai sedikit netral atau dengan kata lain dari jenis larutan epitermal sulfida tinggi. Aktivitas hidrotermal di daerah penelitian ditafsirkan terjadi dua kali proses, hal ini berdasarkan kondisi larutan serta tekstur maupun struktur alterasinya.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-08-23

How to Cite

Lismawaty, L., Fitra, J. ., Sedarta, Tibri , T. ., & Onwardana, M. E. . (2023). PENENTUAN ENDAPAN EMAS EPITERMAL SULFIDA TINGGI BERDASARKAN ANALISA MINERAL ALTERASI DI DAERAH MARTABE, TAPANULI SELATAN SUMATERA UTARA. Jurnal Sains Dan Teknologi ISTP, 19(2). https://doi.org/10.59637/jsti.v19i2.289

Issue

Section

Articles