IDENTIFIKASI LAPISAN AQUIFER BERDASARKAN METODA GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER SCHLUMBERGER DI DESA PETUARAN HILIR KECAMATAN PEGAJAHAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
Keywords:
Geolistrik, Litologi, Resistivitas, AquiferAbstract
Penelitian dengan kegiatan penyelidikan geolistrik untuk mendukung kegiatan pemboran air tanah. Kegiatan ini dilakukan di Desa Petuaran Hilir, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menduga atau memperkirakan pada kedalaman berapa lapisan pembawa air tanah (akuifer) ditemui, apa jenis litologinya, serta berapa ketebalan dan kedalamannya. Informasi ini sangat dibutuhkan pada pekerjaan selanjutnya yaitu pembuatan sumur bor. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan survei geolistrik tahanan jenis 2 (dua) Dimensi (2D). Pengukuran dilakukan dengan Konfigurasi Wenner Schlumberger, sebanyak 2 (dua) titik. Jarak antar titik pengukuran tidak terlalu jauh dengan arah bentangan yang berbeda-beda, dimana total panjangan bentangan masing-masing kedua titik ukur sebesar 250 meter. Berdasarkan hasil pengukuran dan pengolahan diduga bahwa lokasi pengukuran terdiri dari beberapa litologi, yaitu pada titik pengukuran Lintasan I dan Lintasan II masing-masing terdiri dari 2 (dua) litologi yaitu : lempung dan pasir.. Keberadaan lapisan pembawa air (aquifer) pada Lintasan I dan Lintasan II diduga berada pada litologi yang sama yaitu pasir. Kedalaman maupun ketebalannya berbeda-beda yaitu diduga 12.8 – 31.9 meter dengan ketebalan 19.1 meter Pada Lintasan I, dan 12.3 – 35.8 meter dengan ketebalan 23.5 meter pada Lintasan II.