STUDI FENOMENA URBAN FRINGE DAN PENGARUHNYA TERHADAP POLA RUANG KOTA MEDAN (WILAYAH STUDI KECAMATAN MEDAN TEMBUNG)
Keywords:
Urban Fringe, Rencana Pola Ruang Wilayah Kota MedanAbstract
Metode Land Use Change Analyst merupakan sebuah metode untuk melihat bagaimana fenomena Urban Fringe terjadi di Kecamatan Medan Tembung. Salah satu kenampakan fisik dari hasil interpretasi citra dari tahun 2003 seperti berkembanganya kegiatan perdagangan dan jasa mencapai 87,17 Ha dan meningkat pada tahun 2018 mencapai 103,13 Ha. Faktor yang mempengaruhi berkembangnya Urban Fringe ialah kebijakan arah pembangunan Kota Medan. Menurut hasil analisa yang dilakukan kesesuaian pemanfaatan lahan eksisting dengan Rencana Pola Ruang Wilayah Kota Medan Medan mencapai 540.59 Ha² dan jika dipersentasikan mencapai 69,61 % dan tidak sesuainya dengan Rencana Pola Ruang Wilayah Kota Medan Mencapai 236 Ha dan dipersentasikan mencapai 30,39 %. Dengan tidak sesuainya peruntukan pemanfaatan lahan eksisting dengan Rencana Pola Ruang Wilayah Kota Medan diperkirakan akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan Kota yang tidak teratur dan terarah (Urban Sprawl).