ANALISIS KERAWANAN BENCANA KEBAKARAN DI KOTA PEMATANGSIANTAR BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Keywords:
Bencana kebakaran, Pematang Siantar, KerawananAbstract
Kebakaran merupakan salah satu jenis bencana yang sering terjadi pada kawasan perkotaan dan non perkotaan. Kejadian kebakaran di perkotaan utamanya terjadi pada wilayah berpenduduk padat atau pada wilayah yang memiliki aktivitas tinggi, seperti kawasan komersial (Taridala, Yudono, Ramli, dan Akil, 2017). Bencana kebakaran di Kota Pematangsiantar ditangani oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pematangsiantar. Data yang didapat dari Satpol PP adalah kejadian kebakaran dari tahun 2017 hingga tahun 2020. Pada tahun 2017 terdapat 52 kejadian kebakaran, pada tahun 2018 ada 64 kebakaran, pada tahun 2019 terdapat 48 kebakaran dan pada tahun 2020 (hingga November) ada 40 kejadian kebakaran. Jumlah korban kebakaran di Kota Pematangsiantar bervariasi dari tahun ke tahun. Pada tahun 2017, kerugian yang dialami sebanyak 10,6 milyar. Pada tahun 2018, kerugian sebesar Rp 8,5 milyar. Pada tahun 2019, kerugian mencapai RP 6,7 milyar. Pada tahun 2020, kerugian mencapai RP 7,3 milyar. Sebagai Langkah awal mitigasi, perlu diketahui kawasan-kawasan yang rawan terhadap bencana kebakaran di Kota Pematangsiantar. Hasil studi ini menunjukkan bahwa rawan tinggi bencana kebakaran terdapat di Siantar Timur, Siantar Barat dan Siantar Utara. Hal ini koheren dengan data survey yang menunjukkan bahwa kejadian kebakaran di Kota Pematangsiantar banyak terjadi di 3 kecamatan ini.