IDENTIFIKASI BIDANG GELINCIR MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS PADA KILOMETER 37 MEDAN BERASTAGI
Keywords:
Bidang gelincir, tanah longsor, GeolistrikAbstract
Kabupaten Deli Serdang Kecamatan Sibolangit merupakan jalan utama untuk menuju tempat wisata, sering terjadi gerakan tanah yang menyebabkan jalan utama disepanjang jalan selalu rusak walaupun sudah beberapa kali diperbaiki. Demi keamanan dan kelancaran para pengguna jalan, hal ini mengharuskan pemerintah menyiapkan jalan yang baik dan luas sehingga para pengendara lebih leluasa untuk melewati melalui jalan tersebut. Tujuan penelitian yaitu Mengetahui letak bidang gelincir tanah atau zona lapuk di Desa Sibolangit, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang. Mengetahui Lapisan manakah yang menjadi bidang gelincir. Mengetahui Berapakah ketebalan, kedalaman dan bidang gelincir. Metodologi yang dilakukuan dalam kegiatan ini adalah melakukan survey geolistrik. Survei Geolistrik pada dasarnya dimaksudkan untuk mengetahui kondisi stratigrafi lapisan batuan atau sedimen mulai dari tanah permukaan (soil) sampai kedalaman tertentu.Hasil penelitian yakni Lokasi pengukuran I (KM 37) memiliki litiologi yang seragam berupa Tufa terselingi Andesit. dari pengukuran tersebut dapat disimpulkan ada beberapa bidang gelincir yang dapat menyebabkan terjadinya pergeseran tanah atau biasa yang kita sebut longsor.Pada GL 1-1, GL 1-2, GL 1-3, dan GL 1-5 memiliki bidang gelincir yang cukup rawan sehingga kemungkinan dampak terjadinya pergeseran tanah atau longsor cukup besar, sedangkan GL1-4 masih aman atau tidak ada bidang gelincir.