ANALISIS KESTABILAN LERENG DENGAN METODE KLASIFIKASI MASSA BATUAN DI DESA PENUNGKIREN DAN SEKITARNYA KECAMATAN STM HILIR DUSUN IKABUPATEN DELI SERDANG PROVINSI SUMATERA UTARA
Keywords:
Kestabilan lereng, Rock Mass Rating, Slope Mass Rating, LongsorAbstract
Secara administrasi daerah penelitian terletak di Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Secara geografis daerah penelitian terletak pada 98o38’50” - 98o 42’ 0” BT dan 3°15’10.50” - 3°19’5.54” LS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kestabilan lereng berdasarkan metode RMR dan SMR. Metode RMR mengacu pada 5 parameter utama yaitu kuat tekan batuan utuh, Rock Quality Designation, Spasi diskontinuitas, kondisi diskontinuitas, dan kondisi air tanah. Berdasarkan 5 parameter tetrsebut, maka dapat ditentukan kelas massa batuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stasiun 1 memiliki nilai RMR 67, stasiun 2 memiliki nilai RMR 69, stasiun 3 memiliki nilai RMR 60. Berdasarkan nilai RMR tersebut, maka dapat diklasifikasikan bahwa stasiun 1 dan 2 termasuk dalam kelas II dengan massa batuan baik, sedangkan stasiun 3 termasuk dalam kelas III dengan massa batuan sedang. Maka diperoleh nilai Slope Mass Rating (SMR) pada stasiun 1 adalah 73,8, pada stasiun 2 adalah 85,35, dan pada stasiun 3 adalah 62,25. ini berarti bahwa pada lereng 1 dan 3 dalam keadaan stabil, dan pada lereng 2 dalam keadaan sangat stabil, dan setelah dilakukan analisis stereografis dengan bantuan software Rockscience Dips 6.0 kemungkinan longsor yang terjadi di stasiun 1 adalah longsoran baji karena adanya perpotongan dua bidang lemah dan pada longsoran 2 dan 3 adalah longsoran bidang.